Pemanfaatan Teknologi di dalam
Telematika khususnya di bidang Pendidikan
1. Perpustakaan Elektronik
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di
Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah
konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan
penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu
perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di
perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
2. Surat Elektronik (email)
Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang
dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam
kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya
lewat email.
3. Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat
ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia
sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan
dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan
gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai
tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan
informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.
4. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital
)
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta
kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil
dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk
mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan
fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.
5. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber
System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk
memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka
peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada
gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan
potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan
serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat
pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.
6. Pengelolaan Sistem Informasi
Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk
dokumen yang sebagian besar tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan
informasi semacam ini kecuali sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat
penyimpanan yang luas. Beberapa informasi telah disimpan dalam bentuk disket
atau CD ROM, namun perlu dikembangkan lebih lanjut sistem agar informasi itu
mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi
ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola
dalam suatu sistem.
7. Video Teleconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau
mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di
dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat
digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi
menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.
Banyak faktor yang mempengaruhi dilaksanakan atau
tidaknya potensi teknologi telematika. Faktor utama, menurut Miarso (2004)
adalah adanya komitmen politik dari para pengambil kebijakan dan ketersediaan
para tenaga terampil.
Sumber:
TEKNOLOGI
TELEMATIKA
Teknologi informasi dan komunikasi, pada masa sekarang tidak dapat dilepaskan
dengan telematika (cyberspace). Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi, telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan di masyarakat, antara
lain dalam alam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan
kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah
besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan,
sampai seluruh dunia. Pada saat ini informasi sudah banyak berkembang
sedemikian rupa, hanya saja harus adanya dukungan teknologi. Teknologi
telematika yang telah berkembang sehingga mampu menyampaikan suatu informasi.
Sebagai contoh, sekarang semua orang sudah memunyai handphone, dan semakin hari
semakin pesat perkembangan teknologinya, dan semakin memudahkan para penggunanya
untuk mendapatkan informasi secara langsung baik itu dari sms ataupun push
email yg lagi marak2nya di Indonesia akibat pasar handphone blackberry atau
sekedar browsing dnegan menggunakan wifi ataupun WAP.
FITUR INTERFACE PADA TELEMATIKA
Interface dalam telematika meliputi banyak hal,salah satu nya adalah video
conference,
Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan
audio secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference
komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch
Digital Network) dengan standar H.320. Secara fungsional, elemen pendukung
layanan video conference terdiri dari:
- Terminal video conference atau endpoint video conference, adalah perangkat yang
berada di sisi pengguna video conference.
- MCU (Multipoint Conference Unit), adalah semacam server yang berfungsi
sebagai pengendali konferensi yang melibatkan banyak pengguna dan banyak sesi
konferensi.
- Gateway dan gatekeeper adalah media yang melakukan proses adaptasi komunikasi
video conference berbasis ISDN ke IP dan sebaliknya.
Jenis Video ConferenceJenis video conference berdasarkan hubungan diantara
pemakainya dapat dibagi menjadi tiga bagian :
1. Real Time Colaboration Multiparty Conferencing, merupakan sarana hubungan
konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
2. Active Participation Users, hubungan yang terjadi diantara pemakai dengan
jaringan komputer atau basis data, merupakan konferensi yang seketika dengan
resolusi yang baik dan interaktif.
3. Passive Participation Users, keikutsertaan pemakai bersifat pasif dan
memerlukan hubungan yang seketika dan interaktif. Sistem Terminal V ideo
Conference Jenis video conference menurut system terminalnya dibagi menjadi 2 bagian
:
1. Special video conference terminal, merupakan suatu terminal khusus sebagai
hasil integrasi produk-produk modular video conference. Bagian ini pengembangan
dari traditional video conference yang ditambahkan dengan perangkat seperti
komputer dan faks.
2. PC-based video conference terminal, seperangkat komputer yang dapat
ditingkatkan kemampuannya dengan menambahkan video codec, kamera, mikrofon,
perangkat lunak dan sistem lainnya. Pemakaian Lebar Pita Frekuensi Video
conference Pelayanan video conference berdasarkan pemakaian lebar pita
frekuensi dapat dibagi menjadi tiga bagian :
1. Shared Bandwidth, pemakaian lebar pita secara bersama-sama dapat dipenuhi
oleh jaringan komunikasi seperti LAN.
2. Dedicated Bandwidth, pemakaian lebar pita frekuensi secara khusus atau
tersendiri, dapat dipenuhi oleh jaringan komunikasi seperti saluran terdedikasi
atau penyambung LAN.
3. Allocated Bandwdth, pengalokasian lebar pita frekuensi dapat dipenuhi oleh
jaringan komunikasi seperti pada system isochronus misalnya FDDI II, IEEE
802.9, Isochronus Ethernet (isoENET), 100mbps Ethernet dengan protocol
prioritas permintaan dan Cell Reley serta ATM.
Tujuan sebuah user interface adalah mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang
tersedia agar user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal
ini penggunaan bahasa amat efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa
merupakan alat tertua barangkali kedua tertua setelah gesture yang dipakai
orang untuk berkomunikasi sehari-harinya. Praktis semua pengguna komputer dan
Internet kecuali mungkin anak kecil yang memakai komputer untuk belajar membaca
dapat mengerti tulisan. Meski pada umumnya panduan user interface menyarankan
agar ikon tidak diberi tulisan supaya tetap mandiri dari bahasa, namun elemen
user interface lain seperti teks pada tombol, caption window, atau teks-teks
singkat di sebelah kotak input dan tombol pilihan semua menggunakan bahasa.
Tanpa bahasa pun kadang ikon bisa tidak jelas maknanya, sebab tidak semua
lambang ikon bisa bersifat universal.
Sumber
: